SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, mengajak warga pesisir untuk melirik potensi ekonomi sampah di perairan. Ia menyarankan agar warga pesisir dapat memanfaatkan sampah di sungai dan laut sebagai bahan baku industri kreatif atau daur ulang.
Menurut Muin, pemanfaatan sampah di perairan jadi nilai ekonomi jadi salah satu cara penanganan sampah di sungai dan laut demi keberlangsungan ekosistem perairan. Ia mengatakan, warga pesisir sudah memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah lagi ke laut, tetapi masih ada sampah yang bisa dimanfaatkan.
“Memang lebih banyak fokusnya pada warga pesisir, kalau diperhatikan warga pesisir sudah memiliki kesadaran tidak membuang sampah lagi ke laut. Hanya memang masih ada sampah yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).
Muin menjelaskan aneka sampah yang ada di perairan memiliki potensi ekonomi bila dimanfaatkan dengan baik. Ia menyebut sampah plastik sebagai contoh sampah yang memiliki nilai jual. Ia juga menyebut eceng gondok sebagai contoh sampah yang dapat dijadikan kerajinan dan cinderamata.
“Perlu dipilah nantinya sesuai dengan jenisnya, seperti organik, anorganik, maupun lainnya. Sampah plastik contohnya, ini memiliki nilai jual. Selain itu, sampah sungai seperti eceng gondok juga merupakan bahan dari industri kreatif berupa kerajinan dan cinderamata,” paparnya.
Muin berharap, dengan memanfaatkan sampah di perairan, warga pesisir dapat meningkatkan pendapatan mereka sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Ia juga mengajak pemerintah dan stakeholder lainnya untuk mendukung upaya pemanfaatan sampah di perairan sebagai potensi ekonomi.
“Apabila hal tersebut dapat dilakukan maka satu sisi kebersihan sungai dan laut dapat terjaga kelestariannya, dan disisi lain akan menjadi potensi ekonomi baru yang mampu menyerap tenaga kerja. Pemerintah dan stakeholder lainnya harus memberikan dukungan dan fasilitas bagi warga pesisir yang ingin memanfaatkan sampah di perairan sebagai potensi ekonomi,” tegasnya. (adv/dprdkaltim)