BERAU– Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun yang terseret arus sungai saat berwisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, baru ditemukan Selasa (5/9/2023) pagi dalam kondisi meninggal dunia.
Mayat bocah tersebut ditemukan tim SAR gabungan dua hari setelah hilang dan posisinya tiga kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat.
Setelah menyisir lokasi dan aliran sungai, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, BPBD Berau, TNI-Polri, dan pihak keluarga, akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi telah meninggal dunia.
Korban yang bernama Calvin Sidabutar berusia 8 tahun itu, ditemukan sejauh tiga kilometer dari lokasi korban dilaporkan hilang saat tengah berwisata di pinggir aliran Sungai Kelay, Kabupaten Berau.
Proses evakuasi berlangsung diiringi isak tangis keluarga dan ibu korban yang histeris saat tim SAR gabungan tiba di lokasi membawa jenazah korban yang telah terbungkus kantong jenazah.
Kepala Kantor Basarnas Balikpapan, Melkianus Kotta mengatakan, korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 07.10 Wita, sejauh 3 kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat.
Saat ditemukan oleh tim SAR gabungan, kondisi korban telah dalam keadaan meninggal dunia.
“Hari ini kami melaporkan perkembangan operasi SAR kondisi membahayakan manusia satu orang anak kecil yang terseret arus di Sungai Kelay, Kabupaten Berau,” kata Melkianus.
“Korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” sambungnya.
Jenazah korban langsung dievakuasi menuju ke rumah sakit untuk menjalani visum di RSUD Dr Abdul Wahab Berau.
Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR di Sungai Kelay, Kabupaten Berau pun resmi dinyatakan ditutup.
Sebagai informasi, seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun di Kabupaten Berau, pada Minggu (3/9/2023) dilaporkan hilang.
Laporam itu datang dari pihak keluarga saat mereka tengah asyik berwisata di pinggir aliran Sungai Kelay yang sedang surut.
Pihak pemerintah desa setempat mengimbau kepada para pengunjung, agar lebih waspada saat berwisata di Sungai Kelay, termasuk meningkatkan pengawasan terutama kepada anak-anak. (*)