TENGGARONG – Inflasi yang terus meningkat menjadi perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk menekannya, Pemkab Kukar melibatkan kepala desa dalam mengendalikan harga bahan pangan di tingkat desa.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan bahwa kepala desa harus memanfaatkan anggaran desa dan alokasi dana desa untuk menekan dan mengendalikan inflasi di desanya. Hal ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat di desa.
“Seluruh kepala desa harus memanfaatkan anggaran desa untuk menekan dan mengendalikan inflasi di desanya,” kata Edi saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023).
Edi menguraikan bahwa ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh kepala desa untuk menekan inflasi. Yaitu dengan mengumpulkan data harga harian, melakukan evaluasi trend kenaikan harga bahan pangan setiap pekan, dan memastikan kemandirian produksi dan distribusi bahan pangan.
“Langkah-langkah ini adalah bentuk antisipasi yang efektif untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan di desa,” ujar Edi.
Selain itu, Pemkab Kukar juga melakukan operasi pasar di 123 titik yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Edi juga menyarankan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi desa bekerjasama dengan Bulog untuk mendistribusikan bahan pangan. Edi juga mendorong agar kepala desa mengaktifkan pasar desa atau pasar rakyat untuk memperluas jaringan operasi pasar.
“Kami harap kepala desa, pengurus BUMDes, dan koperasi bisa lebih aktif dalam mengakses bahan pangan sehingga cadangan pangan di desa bisa terpenuhi,” tutup Edi.(adv/diskominfo kukar)