MTQN ke 30, Kepala Pukaha UINSI Samarinda Maisyarah jadi Narasumber di Talkshow IPH

Katamedia.id – Ramaikan kegiatan MTQN ke 30, Kepala Pukaha UINSI Samarinda Maisyarah jadi Narasumber di Talkshow IPH Industri Produk Halal. Samarinda, 12 September 2024.

Serangkaian perhelatan MTQ Nasional ke XXX di Kota Samarinda didukung dengan berbagai agenda selain perlombaan musabaqoh Tilawatil Qur’an dengan beraneka ragam cabang perlombaan yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia, kegiatan lainnya juga turut memeriahkan MTQ Nasional tahun 2024 ini.

Diantara acara yang memeriakan MTQ Nasional adalah expo yang diisi oleh provinsi peserta MTQ Nasional se-Indonesia. Expo ini digelar di Convention hall Samarinda Kalimantan Timur, bazar kuliner produk halal, berbagai produk ditawarkan mulai dari produk makana, minuman, juga produk fashion, dan hasil ekonomi kreatif se-Indonesia.

Selain itu, salah satu rangkaian event yang banyak ditunggu oleh para pengunjung expo MTQ Nasional ini adalah Talkshow ekonomi syariah, keuangan syariah dan juga Industri produk halal.

Talkshow Industri produk halal ini menghadirkan penggiat jaminan produk halal di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Drh. H. Sumarsongko, direktur LPPOM MUI Kaltim, hadir pula Dr. Ir. Hadi Suprapto, M.TP, koordinator Halal center universitas Mulawarman Samarinda, dan turut memeriahkan talkshow ini adalah kepala pusat kajian halal UINSI Samarinda Ibu Maisyarah Rahmi Hasan, LC., M.A., Ph.D., CHS.

Pada paparannya, narasumber menerangkan tentang perkembangan industri halal di Kalimantan Timur, juga penerapan wajib halal sebagai wujud dari implementasi UU Jaminan Produk Halal.

“Jalur Sertifikasi Halal kini di bagi menjadi dua skema yaitu sertifikasi halal reguler dan sertifikasi halal self declare Dengan pernyataan Pelaku Usaha. Pukaha UINSI merupakan salah satu lembaga pendamping proses produk halal yang resmi terdaftar pada 25 Januari 2022, telah mendampingi penerbitan sertifikat halal jalur self Declare sebanyak 5313 sertifikat halal yang tersebar di 17 provinsi di Indonesia.” Urai Maisyarah.

Pak Sumarsongko juga menjelaskan bahwa sebagai konsumen muslim kita harus sadar bahwa produk yang dibeli terjamin kehalalannya, terutama produk yang mengandung bahan baku daging sembelihan, karena harus dipisahkan penyembelihan sesuai dengan syariah Islam.

Dr. Hadi Suprapto juga menambahkan bahwa ekosistem halal mulai terbangun dengan target Indonesia menjadi produsen nomor 1 produk pangan halal secara global. penerapan wajib halal bagi usaha mikro kecil diterapkan di tahun 2026, sementara untuk usaha menengah dan makro sudha diwajibkan pada tahun 2024.

Talkshow ini ditutup dengan antusias pertanyaan dari perwakilan peserta yang hadir dari tingkat sekolah menengah atas sederajat dan Perguruan tinggi di Samarinda.

Talkshow Industri produk halal juga menghadirkan pelaku usaha yang sudah mendapatkan sertifikat halal enga jalur reguler yaitu era bakery, dapur lapas perempuan Tenggarong dan Bedak Lotong Samarinda.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram