TENGGARONG– Kebutuhan air bersih di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan terpenuhi lebih baik dan merata. Hal ini karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar tengah gencar membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru di berbagai desa.
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan, Disperkim Kukar, Supriyadi Agus, mengatakan bahwa ada 60 proyek pembangunan SPAM yang sedang berjalan di delapan kecamatan sepanjang tahun 2023. Proyek ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 68,5 miliar.
“Dari anggaran tersebut, Rp 19 miliar dialokasikan untuk membangun infrastruktur SPAM baru, yang akan meningkatkan ketersediaan dan kualitas air baku. Sementara itu, Rp 49,5 miliar digunakan untuk memperluas jaringan SPAM yang sudah ada, dengan mengubah tandon menjadi Water Treatment Plant (WTP),” kata Supriyadi, Selasa (7/11/2023).
Supriyadi menambahkan, selain membangun infrastruktur SPAM baru, pihaknya juga melakukan perluasan jaringan SPAM dengan menambahkan pipa ke rumah-rumah warga, sesuai dengan jumlah sambungan yang dibutuhkan di setiap desa.
“Kami berharap, program pembangunan SPAM ini dapat selesai pada 2024, sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026. SPAM yang dibangun oleh pemerintah daerah akan diserahkan kepada desa penerima manfaat, yang akan mengelolanya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” ujarnya.
Supriyadi mengatakan, dengan adanya SPAM baru ini, warga Kukar dapat mengakses air bersih dengan mudah dan murah. Ini adalah salah satu bentuk pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(adv/diskominfo kukar)