Samarinda – Program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah mencapai 213.031 penerima manfaat sejak tahun 2019 hingga 2023. Program ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,27 triliun untuk membantu masyarakat Kaltim yang ingin melanjutkan pendidikan.
Program BKT ini mendapat pujian dari Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi. Ia mengatakan, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kaltim, terutama yang kurang mampu.
“Sejak tahun 2019 hingga 2023, lebih dari 200 ribu penerima manfaat beasiswa telah menerima dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya. Rabu (25/10/2023)
Reza juga mendukung agar program BKT dapat terus berjalan dan ditingkatkan di masa depan. Ia mengusulkan agar alokasi anggaran untuk beasiswa dapat dinaikkan agar dapat mencakup lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
“Kami saat ini tengah membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim bersama pemprov. Kami akan terus memberikan dukungan agar jumlah penerima beasiswa dapat ditingkatkan dan besaran beasiswa juga dapat ditingkatkan,” katanya.
Reza juga menyadari bahwa ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pelaksanaan program BKT, salah satunya adalah ketersediaan akses informasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil atau blank spot. Ia berharap, Pemprov Kaltim dapat meningkatkan upaya penyebaran informasi mengenai program BKT.
“Ketersediaan akses bagi penerima beasiswa perlu diperluas. Tidak semua daerah di Kaltim memiliki akses internet yang memadai. Ini adalah tantangan, dan kami perlu meningkatkan upaya dalam penyebaran informasi,” tutupnya. (adv/dprdkaltim)