SANGATTA – Dengan dukungan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) juga bertanggung jawab memerhatikan para generasi penerus bangsa. Di antaranya memberikan kesempatan hingga penyediaan tempat bagi anak menyalurkan bakat sebagai ajang mengeksprsikan diri.
“Sehingga anak lebih kreatif dan terlatih berpikir,” kata anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Novel Tyty Paembonan.
Mengingat, jika anak benar-benar bisa berkreativitas. Diyakininya dapat menjadi penangkal yang tepat agar tidak terjebak dalam hal-hal berbau negatif.
“Sedangkan predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Madya, menjadi langkah positif yang sudah diupayakan pemerintah,” sebutnya.
Dengan demikian, perlindungan terhadap anak menjadi skala prioritas. Tapi pemkab harus mendorong dan memberikan perhatian secara khusus kepada anak. Apalagi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) sudah memberikan penghargaan tersebut.
“Berarti Kutim dianggap sukses memastikan diri sebagai daerah ramah anak,” tuturnya.
Apalagi Kutim menjadi salah satu daerah uang yang memperoleh penghargaan KLA 2023 kategori Madya. Politikus Gerindra itu pun memberikan apresiasinya.
“Tapi jangan terlena. Pemerintah tetap harus mengevaluasi segala hal yang masih dianggap kurang untuk meningkatkan ketegori yang lebih tinggi dari Madya,” paparnya.
Terutama untuk memastikan hak anak terpenuhi. Baik dari pendidikan hingga meminimalisir kekerasan yang kerap terjadi pada anak. Hal itu harus dijadikan perhatian serius.
“Makanya tidak boleh merasa puas dengan penghargaan yang sudah diterima sekarang (KLA Kategori Madya),” ucapnya. (adv).