PASER– Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Paser, mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membangun sirkuit balap motor.
Kebutuhan sirkuit tersebut, diperuntukkan bagi kalangan anak muda di Paser dalam menyalurkan bakatnya di bidang otomotif.
Sekretaris IMI Paser Zulkifli Kaharuddin mengharapkan agar pemerintah daerah Paser membangun sirkuit di lahan yang representatif.
“Harapan kami itu, dapat dibangun di lahan representatif yang mungkin tidak bertebing, kemudian lahannya juga cukup luas,” terang Zulkahar sapaan akrabnya, Senin (28/8/2023).
Menurutnya, untuk pembangunan sirkuit hanya membutuhkan kisaran 1 sampai 2 hektar lahan. IMI Paser juga tidak menginginkan sirkuit yang megah, dengan pertimbangan operasional dan perawatannya juga besar.
“Kami cuma butuh sirkuit yang kecil, namun memadai, tracknya cukup dan keamanannya juga terjamin,” harapnya.
Zulkahar mengaku, sebelumnya sirkuit untuk balap motor di Paser sudah pernah dikerjakan pembangunannya, hanya saja terhenti.
Padahal waktu itu, kata Zulkahar, jika langsung dilakukan pengaspalan maka kemungkinan Paser sudah punya sirkuit.
Terlebih, Kabupaten Paser akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun 2026.
“Kita sudah harus punya venue balap motor, karena balap motor ini bisa dibilang saingan dengan sepakbola dalam menyedot penonton. Apalagi kalau kita yang adakan, kemungkinan 10 ribu lebih penonton yang hadir menyaksikan road race,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Paser Muhsin Palinrungi mengatakan, pihaknya telah mengusulkan untuk pembangunan venue tersebut.
“Sudah kita usulkan untuk tahun 2024, kita usulkan ke Provinsi Kaltim juga Pemerintah Kabupaten Paser,” jelasnya.
Hanya saja, pihaknya belum mengetahui secara pasti pembangunan sirkuit balap motor tersebut akan dilaksanakan oleh pihak Provinsi Kaltim atau dari Pemkab Paser.
“Kita belum tahu pertimbangan dari tim anggaran, apakah diarahkan ke provinsi atau disini (Paser), yang jelas sudah kita usulkan,” tambahnya.
Untuk lokasi pembangunan sirkuit nantinya, kata Muhsin kemungkinan akan menggunakan lokasi yang ada.
Lokasi tersebut berada di dekat Stadion Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot yang sebelumnya pernah dilakukan pengerasan tanah namun pembangunan sirkuit balap motor terhenti.
“Kita gunakan lokasi yang ada, dengan membenahi apa yang perlu dibenahi,” ujarnya.
“Kalau modelnya itu nanti ditentukan saat penyusunan perencanaan, jadi disesuaikan,” tutup Muhsin.
Sebagai infoemasi, Disporapar Paser mengusulkan sekira Rp 8 sampai 10 miliar anggaran untuk pembangunan sirkuit balap motor tersebut. (*)