Kutai Timur, Katamedia.id – Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan KONI dan Pemkab Kutim, mendatangkan Nursin dan Hamid, yang merupakan wasit sepak bola berlisensi tingkat nasional. ASKAB PSSI Kutim mencoba menggebrak kualitas wasit daerah lewat program Kursus Wasit C-III Nasional.
Kursus Wasit C-III Nasional ini rencananya digelar selama enam hari, mulai tanggal 10-16 Desember 2023. Ada berbagai sesi yang akan di isi oleh Nursin dan Hamid selaku instruktur, di mana pembukaan dan pertemuan pertama pada, Senin (11/12/2023). Sebanyak 46 orang wasit dari 14 kecamatan di Kutim ambil bagian dalam kurus ini.
Didampingi Ketua KONI Kutim Rudi Hartono dan Sekretaris ASKAB PSSI Kutim Pandi Widiarto, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang yang juga Ketua ASKAB PSSI Kutim membuka resmi kegiatan tersebut. Turut hadir perwakilan Dispora dan Forkopimda Kutim.
Dalam laporannya, Sekretaris ASKAB PSSI Kutim Pandi Widiarto mengungkapkan, kursus wasit kali ini seharusnya diikuti 49 peserta. Namun ada yang mengundurkan diri, karena sakit dan ada 46 orang yang siap, diantaranya ada satu perempuan.
“Mudah-mudahan di dunia per wasitan di Indonesia, kalian punya masa depan yang lebih baik,” harap Pandi.
Lebih lanjut Pandi mengatakan, kursus tersebut dilangsungkan selama enam hari, yang dipimpin langsung oleh instruktur pusat dan akan diuji. Ujian tidak sekedar, apabila tidak memenuhi persyaratan maka tidak akan lulus.
“Jadi besar harapan kami, seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik kursus ini,” harapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kutim Rudi Hartono dalam paparannya berterima kasih kepada Pemkab Kutim yang mensuport kegiatan olahraga di Kutim. Baik sarana prasarana, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan di segala bidang olahraga.
“Alhamdulillah dengan support beliau (Wakil Bupati) semua kegiatan berjalan dengan baik,” ucap Rudi Hartono.
Dalam kesempatan itu, Rudi menuturkan KONI Kutim berharap berterima kasih kepada wasit-wasit di Kutim, yang suah mau mengabdikan di olahraga sepak bola, khususnya menjadi wasit. Karena kemajuan olahraga, salah satu yang penting adalah adanya wasit yang mengatur jalannya pertandingan.
“Kami berharap, mudah-mudahan teman-teman (wasit) bisa menyerap ilmu sebaik-baiknya dan bisa menerapkan disaat memimpin event-event yang ada di Kabupaten Kutim ini nantinya. Tidak menutup kemungkinan, tidak hanya C3, tapi bisa melangkah lebih baik lagi menjadi c2 ataupun c1,” kata Rudi.
“Mudah-mudahan ke depan nanti, kita punya wasit nasional yang lahir dari Kutim. Dan harapan kami, saat melaksanakan tugasnya sebagai wasit, tunjukkan ketegasan seorang pemimpin, seorang hakim yang memutusakan apa memang harus diputuskan, dengan benar dan professional. Karena kunci biasanya di wasit, kadang-kadang ada hal-hal kecil, karena salah mengambil keputusan bisa akan timbul permasalahan-permasalahan besar,” pesan Rudi.
Lebih jauh ia menuturkan, bahwa tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun berikutnya, para peserta inilah yang akan bertugas di event-event yang ada di Kutim.
“Mudah-mudahan semua bisa menjadi alumni c3 dan lulus dengan baik,” pungkasnya.(adv/IM).