Jenderal TNI Agus Subiyanto Ucap Belasungkawa Atas Gugurnya Pratu Sandy Primadana

KUTAI KARTANEGARA – Dua prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Rider 411/Pandawa gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Salah satu korban adalah Pratu Sandi Primadana, prajurit Kostrad asal Kutai Kartanegara. Pratu Sandi diketahui beralamat di Timbau, Kecamatan Tenggarong. Pratu Sandi merupakan alumni SMA Negeri 2 Tenggarong.

Prajurit kelahiran Balikpapan 18 Desember 1998 itu tertembak saat KKB tiba-tiba menyerang Pos TNI Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).

Satu korban lainnya adalah Prada Muhamad Fadli. Keduanya gugur dalam kontak senjata yang terjadi sekitar pukul 16.18 WIT.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sudah menyatakan rasa duka atas gugurnya dua prajurit TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

“Saya selaku Panglima TNI berdukacita atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik kita di Papua,” kata Agus di Mabes AD, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Agus memastikan TNI akan memenuhi hak bagi anggota keluarga yang ditinggalkan dari kejadian nahas tersebut. “Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari Asabri itu Rp450 juta, kemudian juga ada 12 kalau gaji, itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJN, kurang lebih hampir Rp600 juta lebih lah, per orang nya,” ucap Agus. (*)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram