Samarinda– Rencana pemindahan 6 ribu warga dari Yogyakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) mendapat tanggapan tegas dari Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.
Samsun menilai bahwa kebijakan semacam ini tidak bisa diabaikan begitu saja dan harus diselidiki secara cermat. Dampaknya terhadap kesejahteraan dan kebutuhan para pendatang perlu dipertimbangkan dengan serius. Ia menyoroti bahwa aspek kesejahteraan masyarakat harus menjadi perhatian utama pemerintah dalam pelaksanaan rencana transmigrasi ini.
“Pemerintah wajib menjamin bahwa para transmigran memiliki jaminan kehidupan selama dua tahun, sehingga mereka bisa mandiri. Kebutuhan dasar seperti makanan dan perlengkapan rumah tangga perlu dijamin,” tandasnya dalam konfirmasi Kamis (10/8/2023).
Meski rencana ini dikemukakan dengan tujuan meningkatkan sektor pertanian, Samsun menegaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) lokal di Kaltim memiliki potensi yang tak kalah dengan SDM dari luar daerah. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pengetahuan lokal dan pemahaman tentang kondisi wilayah menjadi keunggulan bagi masyarakat setempat.
“Program transmigrasi bukanlah perkara yang mudah. Ini pasti akan memunculkan beragam respons dari masyarakat. Namun, apabila ada individu dari luar Kaltim yang berkeinginan bekerja atau mencapai kesuksesan mandiri di sini, tentu mereka akan diterima dengan baik oleh komunitas lokal,” paparnya.
Samsun yakin pada potensi SDM di Kaltim untuk mengembangkan sektor pertanian. Ia menekankan perlunya memanfaatkan kapasitas SDM secara maksimal dalam menghadapi tantangan tersebut. Ia mendorong pemerintah untuk lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat setempat.
“Di Kaltim, kami memiliki banyak petani dan lahan yang tersedia. Yang diperlukan hanyalah arahan yang tepat dari Badan Otorita untuk mengoptimalkannya,” pungkasnya.
#ADV#DPRDKALTIM