SAMARINDA – Pemprov Kaltim memiliki beberapa aset yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dua di antaranya adalah Hotel Atlet dan Stadion Utama Palaran yang berada di Gelora Kadrie Oening.
Aset-aset tersebut seharusnya bisa menjadi sumber pendapatan bagi Pemprov Kaltim. Namun, kenyataannya, aset-aset tersebut masih sepi pengunjung dan aktivitas.
Untuk itu, DPRD Kaltim mengusulkan agar aset-aset Pemprov Kaltim, khususnya yang berkaitan dengan olahraga, bisa dikelola oleh perusahaan daerah (perusda).
Hal itu disampaikan oleh Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim. Ia berharap, dengan dikelola oleh perusda, aset-aset tersebut bisa lebih produktif dan bermanfaat.
“Kami tidak keberatan jika aset-aset itu dikelola oleh perusda, asalkan bisa maksimal. Kalau tidak, kami sarankan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang berpengalaman,” kata Samsun. Selasa (24/10/2023)
Samsun mencontohkan, Hotel Atlet yang dibangun untuk menginapkan atlet-atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2022. Hotel tersebut memiliki fasilitas yang lengkap dan mewah, namun belum dioperasikan.
“Hotel Atlet itu sayang sekali kalau tidak diaktivasi. Padahal, itu bisa menjadi sumber pendapatan dan juga sarana promosi bagi Kaltim. Kami minta agar hotel itu segera dioperasikan, baik oleh perusda maupun pihak ketiga,” ujarnya.
Samsun juga menanggapi rencana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim yang ingin mengambil alih Hotel Atlet sebagai gedung perpustakaan baru. Ia menilai, hal itu kurang tepat.
“Kami mendukung pembangunan perpustakaan baru, tapi kami tidak setuju jika mengambil Hotel Atlet. Karena, hotel itu sudah dibangun dengan konstruksi khusus untuk kamar-kamar atlet. Kalau mau dijadikan perpustakaan, harus ada pembongkaran,” tuturnya.
Ia menyarankan, Pemprov Kaltim bisa membangun perpustakaan baru di lahan yang lain. Ia berharap, perpustakaan baru tersebut bisa meningkatkan minat baca masyarakat Kaltim.
“Kami akan mendukung pembangunan perpustakaan baru yang lebih bagus dan representatif. Kami harap, perpustakaan baru itu bisa menjadi pusat informasi dan pengetahuan bagi masyarakat Kaltim,” pungkasnya.(adv/dprdkaltim)