SAMARINDA – Sektor pertanian di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat perhatian khusus dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Pasalnya, alokasi anggaran untuk sektor ini di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2023 hanya sekitar Rp117 miliar atau tujuh persen dari total APBD.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, mengatakan bahwa anggaran sektor pertanian harus ditingkatkan menjadi 20 persen dari total APBD. Menurutnya, hal ini penting untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan di Kaltim.
“Kaltim harus mengembangkan sektor pertanian sebagai salah satu pilar ekonomi daerah. Untuk itu, kami mengusulkan agar alokasi anggaran sektor pertanian dinaikkan menjadi sekira 20 persen,” ujarnya, Sabtu (4/11/2023).
Samsun menambahkan bahwa upaya untuk mengoptimalkan sektor pertanian pangan di Kaltim masih kurang maksimal. Ia berharap pemerintah provinsi dapat meningkatkan kinerja dan program di bidang ini.
Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, juga mendukung usulan Samsun. Ia mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berpengaruh terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan membahas hal ini di badan anggaran bersama pemerintah provinsi. Selain pendidikan dan kesehatan, sektor pertanian juga harus diperkuat. Apalagi di masa pandemi ini, ketahanan pangan sangat penting,” katanya.
Ananda juga menekankan pentingnya infrastruktur pendukung sektor pertanian, seperti irigasi, jalan tani, dan lainnya. Ia berharap pemerintah provinsi dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk membangun dan memelihara infrastruktur tersebut. (adv/dprdkaltim)