Covid-19 di Kaltim Meningkat PPU di Urutan Pertama, Dinskes Himbau Masyarakat Kembali Patuhi Protokol Kesehatan

Covid-19
Foto: Ilustarsi pemberian vaksin untuk bantu cegah penyebaran virus Covid-19

Katamedia.id, Samarinda – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin memberikan laporan terbaru mengenai perkembangan situasi kesehatan di Benua Etam.

Menurutnya, terdapat peningkatan jumlah kasus Covid-19, dengan Penajam Paser Utara (PPU) menjadi wilayah yang paling terdampak di Kaltim.

“Kabupaten PPU saat ini masih mencatat jumlah kasus tertinggi, yakni enam orang. Disusul oleh Balikpapan dengan tiga kasus, Kutai Kartanegara (Kukar) dua kasus, Samarinda satu kasus, dan Mahakam Ulu (Mahulu) satu kasus,” ungkap Jaya Mualimin.

Dari total 13 kasus yang dilaporkan, sebanyak 11 orang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sementara dua orang telah dinyatakan sembuh.

Dinkes juga terus melakukan pelacakan, pengujian, dan perawatan untuk mencegah penularan lebih lanjut. Masyarakat pun diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan serta menjaga kebersihan diri.

Dia menekankan pentingnya kelanjutan program vaksinasi sebagai langkah efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus.

Cakupan vaksinasi di Kaltim mencapai 90,90 persen untuk dosis pertama dan 81,11 persen untuk dosis kedua, menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat.

Namun, terkait dosis ketiga sebagai booster, baru mencapai 49,97 persen, sementara dosis keempat masih menjadi tantangan dengan hanya 2,22 persen warga yang menerimanya.

Dinkes Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan akses dan informasi terkait vaksinasi Covid-19, dengan harapan dapat mencapai kekebalan kelompok.

“Kita perlu bersatu dalam program vaksinasi ini untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan yang lebih tinggi,” serunya, sambil mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan pandemi Covid-19 di Kalimantan Timur dapat segera berakhir, dan kehidupan kembali normal.(*)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram