Kutai Kartanegara – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Kutai Kartanegara(Kukar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) berAkhlak dilingkup Pemkab Kukar angkatan 1 dan 2 yang diikuti sebanyak 60 ASN di Kukar selama 2 hari, mulai dari tanggal 20 sampai 21 Nopember 2023.Bertempat di Hotel Blue Sky Kota Balikpapan Provinsi Kaltim.Senin 20 Nopember 2023.
Bimtek Core Values ASN BerAkhlak dibuka langsung oleh Plt Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kukar Dafip Haryanto dihadiri Kepala BPKSDM Kukar Rahmadi, dengan menghadirkan narasumber ibu Dewi dari Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural Lembaga Administrasi Negara (LAN) Pusat
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan ASN Kukar Ahmad Zais selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan, Dasar pelaksanaan kegiatan ini Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil.Surat Edaran PanRB no 20 tahun 2021 tentang implementasi core values dan employer branding ASN. Peraturan Lembaga Administrasi Negara no 10 tahun 2018 tentang Pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil , Surat Edaran Bupati Kukar no B-544/BKPSDM/065/02/2023 tentang Implementasi core values ASN berAkhlak dan employer branding”Bangga Melayani Bangsa”di lingkup pemkab Kukar dan Hasil seleksi indeks berAkhlak pemerintah Kabupaten Kukar.
Tujuan dari bimtek ini antara lain, Pemenuhan pengembangan kompetensi PNS dalam bentuk pengetahuan keterampilan, PNS mampu menerapkan nilai nilai berAkhlak baik dalam pelaksanaan pekerjaan maupun dalam pengelolaan kinerja ASN , PNS mampu melakukan diagnosa kebutuhan transformasi di lingkungan kerja dan PNS mampu menyusun roadmap dan rencana aksi agenda perubahan.
Plt Asisten 3 Pemkab Kukar Dafip Haryanto saat membacakan sambutan Bupati Kukar mengatakan , Melalui pelaksanaan Bimtek Core Values ASN mengenai BerAKHLAK ini kata Dafip bukan sekadar kata-kata kosong. Namun, ini memungkinkan untuk seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kukar mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.katanya
Penyelenggaraan Bimtek Core Values ASN BerAKHLAK yang diselenggarakan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sosial kultural kepada ASN di Lingkungan Pemkab Kukar dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK.
Adanya bimtek implementasi Core Value ASN berAkhlak diharapkan setiap ASN di lingkup pemkab kukar memiliki semboyan dan semangat yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASN jangan lagi minta untuk dilayani melainkan memberikan pelayanan yang prima dalam membantu masyarakat.
” Orientasi pelayanan yang berkualitas dan profesional harus dimaknai dengan baik oleh setiap ASN di lingkup pemkab kukar. Tidak hanya sekadar menjadi jargon melainkan harus diamalkan dan ditujukan untuk kemajuan bangsa. ASN harus bisa mendobrak stigma negatif masyarakat terkait adanya praktik pungli untuk mempercepat proses layanan yang diberikan oleh instansi pemerintahan daerah. Ketika ASN terbiasa memberikan pelayanan yang baik dan sesuai prosedur, praktik korupsi akan terhindarkan.
ujarnya
Membangun budaya kerja ASN memerlukan usaha berkelanjutan. Bukan sekadar sosialisasi, internalisasi nilai dasar (core values) BerAKHLAK adalah taktik yang diperlukan.Komitmen menginternalisasi budaya kerja dengan landasan BerAKHLAK diwujudkan melalui lahirnya peta jalan (roadmap)
“Upaya pembangunan budaya kerja BerAKHLAK menjadi aspek utama penguatan manajemen perubahan. Penguatan peran agen perubahan dalam aktivasi budaya kerja ASN menjadi sorotan penting, Komitmen yang kuat dari pimpinan dan setiap unsur organisasi dalam mendorong perubahan dari berbagai aspek pelaksanaan reformasi birokrasi dapat mentransformasi sistem kerja organisasi, pola pikir, dan culture set ASN menjadi lebih adaptif, inovatif, responsif, dan berintegritas selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan stakeholder yang semakin meningkat.
Dalam perannya sebagai pelayan publik, ASN dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan oleh negara. Kendati demikian, otoritas dan sumber daya tersebut harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis.
Saat ini, ASN dihadapkan pada tantangan disrupsi dalam berbagai bidang. Peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi keniscayaan dalam menghadapi era disrupsi. Upaya-upaya kolaboratif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah harus terus ditingkatkan, Tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektoral dan ego ilmu,” tandasnya.(*)