SAMARINDA – Kaltim mendapat anggaran yang besar untuk pembangunan pada tahun 2024. Jumlah APBD 2024 mencapai Rp20,67 triliun, dengan alokasi 20 persen atau Rp4,3 triliun untuk sektor pendidikan.
Hasauddin Masud, Ketua DPRD Kaltim, mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim untuk memanfaatkan anggaran tersebut untuk mengembangkan infrastruktur pendidikan di daerah, terutama di daerah terpencil.
“Kita harus memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan demi generasi penerus bangsa. Kita harus memastikan semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai, seperti ruang belajar, laboratorium, pusat penelitian, dan lain-lain,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).
Hasan Masud mengatakan, sektor pendidikan di Kaltim masih membutuhkan perbaikan karena masih banyak sekolah yang belum memenuhi kebutuhan dasar sarana prasarana pendidikan. Ia menyebut Kutai Timur dan Berau sebagai contoh daerah yang masih memiliki sekolah-sekolah yang kurang layak.
“Kalau bicara implementasi kurikulum sebenarnya, hanya beberapa kabupaten/kota yang bisa melakukannya. Bahkan ada sekolah yang jumlah gurunya sedikit dan ruang kelasnya masih lesehan,” jelasnya.
Hasan Masud menegaskan, porsi APBD saat ini bisa mengatasi angka kemiskinan dan infrastruktur pendidikan di Kaltim. Ia berharap, Disdikbud Kaltim dapat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim.
“Kita harus bersinergi dalam membangun sektor pendidikan di Kaltim. Kita harus mengoptimalkan penggunaan anggaran pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita harus mewujudkan visi Kaltim sebagai IKN yang berdaya saing dan berbasis pengetahuan,” tegasnya. (adv/dprdkaltim)