GAZA– Sejak 7 Oktober, pemboman Israel telah menghancurkan 26 masjid di Jalur Gaza. Demikian diungkapkan Kementerian Wakaf dan Agama yang berbasis di Gaza, Sabtu.
Kementerian Wakaf dan Agama menyatakan puluhan masjid juga rusak parah akibat serangan udara Israel di sebagian besar wilayah kantong tersebut.
Dikatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel juga menghancurkan kantor pusat kementerian, stasiun radio Al-Quran milik kementerian, dan sebuah gereja.
“Organisasi-organisasi Islam dan internasional untuk segera melakukan intervensi guna mengambil langkah-langkah praktis guna menghentikan agresi di Gaza,” ujar Kementerian Wakaf dan Agama, Selasa (24/10/2023).
“Dan, meminta pertanggungjawaban Israel atas praktik kriminalnya terhadap warga sipil, masjid, dan gereja,” sambungnya.
Konflik di Gaza, yang berada di bawah pemboman dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa – serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat dan laut dan udara.
Hamas mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Setidaknya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Gaza. Angkanya mencapai lebih dari 1.400 di Israel. (*)